Menu

Sabtu, 17 November 2012

BB10 ... RIM Utamakan Kualitas


*Thorsten Heins, CEO Research In Motion (RIM)

Research In Motion (RIM) terus mendorong keberadaan aplikasi di toko aplikasi BlackBerry AppWorld sebelum sistem operasi dan perangkat BlackBerry 10 datang.

RIM mengaku fokus pada kualitas aplikasi, bukan kuantitas, namun tetap menjangkau kebutuhan lokal.

CEO RIM Thorsten Heins menyadari bahwa koleksi aplikasi memainkan peran penting dalam keberhasilan atau kegagalan smartphone. Namun, ia menegaskan, permainannya bukan hanya tentang angka.

"Taktik kami adalah menyebar kebutuhan aplikasi berdasarkan negara dan wilayah. Kami ingin menyediakan 200 hingga 400 aplikasi penting, karena banyak aplikasi yang bersifat regional dan mereka benar-benar memiliki rasa regional," ujar Heins seperti dikutip dari Reuters, Kamis (15/11/2012).

RIM berusaha menawarkan aplikasi yang populer di pasar, dan yang relevan dengan kebutuhan sehari-hari untuk menyelesaikan sesuatu.

Perusahaan asal Kanada ini memproyeksi ada 100.000 aplikasi saat BlackBerry 10 hadir pada 30 Januari 2013. Jumlah ini masih jauh jika dibandingkan dengan jumlah aplikasi di Apple App Store dan Google Play Store yang telah mencapai angka 700.000 aplikasi.

Heins tidak khawatir dengan jumlah tersebut. "Lihatlah berapa banyak sebenarnya yang bisa diunduh. Hingga hari ini BlackBerry AppWorld masih jadi tempat paling menguntungkan bagi pengembang aplikasi, dengan jumlah bayaran yang tinggi," tegas Heins.

RIM telah menyatakan niatnya untuk terus menggenjot jumlah aplikasi bisnis, hiburan, dan game, yang bekerjasama dengan perusahaan dan pengembang aplikasi besar. RIM juga rajin menggelar kompetisi pembuatan aplikasi dan memperkenalkan alat perangkat lunak untuk membangun aplikasi BlackBerry 10, termasuk di Indonesia.

"Kami telah menggelar 30 konferensi pembuatan aplikasi di berbagai kota di seluruh dunia, untuk memenuhi kebutuhan pengguna atas aplikasi lokal. Ini adalah pendekatan yang sangat, sangat memiliki target," jelas Heins.

Ia mengaku, nasib RIM di masa depan bergantung pada keberhasilan BlackBerry 10. Ia optimis sukses bisa diraih karena RIM mendapat umpan balik yang positif dari para mitra. RIM juga menjalin kerjasama dengan perusahaan operator seluler, di mana saat ini perangkat BlackBerry 10 sedang diuji coba oleh 50 operator seluler di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Besar harapan perangkat BlackBerry 10 dapat mengembalikan pangsa pasar RIM di pasar global yang direnggut oleh iPhone dan Android.

Di pasar global, BlackBerry pernah menjadi smartphone pilihan utama bagi para elit pemerintah dan korporasi, karena dapat memberi jaminan kemanan berkomunikasi.

Repost from http://tekno.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar